POJOK PROPERTY -- Pandemi Corona memang sudah menghantam keras sektor properti di Indonesia, namun masih adakah prospek bagus bagi sektor ini kedepannya? Mengutip pendapat dari Marine Novita, Country Manager dari Rumah.com, saat ini, mungkin telah terbesit di pikiran sebagian orang untuk memiliki rumah ideal.
Pasalnya,
kebijakan pemerintah yang mengharuskan kita berada di rumah akan menciptakan
pemikiran tentang pentingnya rumah dalam kehidupan sehari-hari.
Semakin
lama bekerja di rumah, bayangan akan rumah ideal juga semakin terbentuk.
Beberapa orang juga akan beranggapan untuk memiliki rumah nyaman yang dapat
mendukung pekerjaannya dari rumah.
Rumah.com Indonesia Property Market Index Q1 2020 juga mencatat
bahwa secara keseluruhan, tren pasar properti di tahun 2020 adalah menjadi buyer’s market. Dengan kata lain, momentum yang tepat bagi konsumen untuk memiliki
properti.
Sumber: Rumah.com
Virus
Covid-19 memang telah berdampak negatif pada pertumbuhan sektor properti, namun
pemerintah juga sudah menetapkan sejumlah kebijakan untuk mengatasi hal ini.
Diantaranya adalah subsidi sebesar Rp1,5 triliun untuk mempermudah masyarakat
dalam membeli rumah. Hal ini disampaikan oleh Dirjen Pembiayaan Infrastruktur
Pekerjaan Umum dan Perumahan, Eko Djoeli Heriepoerwanto.
Pemerintah
berharap masyarakat tidak mengurungkan niatnya ketika ingin membeli rumah.
Dengan adanya stimulus ini, momentum pertumbuhan industri perumahan diharapkan
kembali pulih, setelah lesu pada tahun politik 2019.
Tidak
hanya bagi konsumen, pemerintah juga mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang
menguntungkan bagi pengembang. Adanya Subsidi Selisih Bunga (SSB) dan Subsidi
Bantuan Uang Muka (SBUM) untuk KPR bagi masyarakat berpenghasilan rendah
diharapkan mampu meyakinkan pengembang untuk tetap menjalankan proyeknya.
Sedangkan
saat ini, langkah yang diambil pengembang adalah fokus pada proyek-proyek
eksisting atau proyek berjalan. Di masa-masa krisis, perseroan cenderung
mengambil langkah yang konservatif dalam mengembangkan proyek-proyek baru.
Yang
dioptimalkan adalah penjualan dari inventori atau stok produk dari proyek
berjalan. Mereka juga mulai mengeksplorasi segmen konsumen menengah ke bawah,
yang notabenenya telah mendapat bantuan dari pemerintah.
Posting Komentar
Silahkan berbagi informasi seputar Property dan Kavling Syariah